Home Culture Aksi “Global Flag Raising” pada 01 Desember 2019 adalah Kegiatan yang Wasting...

Aksi “Global Flag Raising” pada 01 Desember 2019 adalah Kegiatan yang Wasting Money and Time

662
0
Facebook
Twitter
Google+
Pinterest

Pada tanggal 01 Desember 2019, berbagai komunitas Papua di seluruh dunia, termasuk di Belanda, akan melakukan kegiatan “Global Flag Raising”, yaitu aksi pengibaran bendera Bintang Kejora dengan memanfaatkan ruang-ruang publik dan penyebaran informasi di berbagai platform media sosial, sebagai upaya mempromosikan isu Papua Merdeka.

Terkait itu, terdapat beberapa catatan yang perlu dicermati, sebagai berikut.

1. Aksi Global Flag Raising 1 Desember lebih bersifat propaganda kotor yang sebenarnya tidak punya efek siginifikan terhadap misi utama perjuangan Papua. Karena itu hanya bersifat wasting money and wasting time.

2. Aksi Global Flag Raising 1 Desember dijadikan ajang dan momentum oleh tokoh-tokoh Papua tertentu di dalam negeri dan di berbagai negara untuk mendapatkan keuntungan pribadi, berupa dukungan finansial dari berbagai pihak, yang kemudian disalurkan tidak sesuai dengan peruntukannya.

3. Kemerdekaan Papua tidak mungkin bisa diraih melalui aksi-aksi jalanan yang bersifat provokatif dan narasi yang tidak faktual. Mereka membohongi publik Papua di luar negeri dan di dalam negeri. Tidak ada gunanya bagi peserta aksi, karena massa peserta aksi hanya dieksploitasi oleh tokoh-tokoh Papua tertentu.

4. Propaganda sebagian tokoh Papua di Belanda yang menyebutkan bahwa perjuangan Papua sudah semakin kuat adalah kebohongan besar. Sebab posisi Indonesia terhadap Papua sangat kuat di dunia internasional, baik di forum multilateral ataupun secara bilateral. Saat ini, kemerdekaan Papua tidak mungkin diproses melalui PBB atau Uni Eropa atau organisasi regional lainnya. Dan secara bilateral, tidak ada negara berpengaruh di dunia yang mau mengambil risiko dengan mendukung kemerdekaan Papua. Bahkan Belanda yang merupakan negara yang memiliki hubungan historis dengan Papua pun tidak mungkin mendukung kemerdekaan Papua.

5. Karena itu, kegiatan Global Flag Raising lebih bersifat kegiatan hura-hura, dan kelompok masyarakat yang paling dirugikan adalah warga Papua di dalam negeri, yang tertipu oleh propaganda kesuksesan oleh orang papua di luar negeri.

Benny Lapago, Warga Papua

Den Haag, 21 Nopember 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here